Dia tangis
Sakitnya hatinya itu
Dia tangis
Sakitnya hujung dadaku
Mendengar dia tangis
Melekap kedua-dua belah tapak tangan
ke telinga
Sambil berkerut dahi
risau
akan temannya
Dia tangis
Nyaringnya suara dia itu
Suaranya berkelahian
berkeliaran di pelusuk blok-blok kosong
Dia…
tangis sakit nyaring
dan aku…
tak dapat mendengarnya
maka aku tipu
tetapi benar ikhlas hatiku
segala-galanya
aku berkerut dahi
melihat kamu.
Hey, Mimie...
be strong.
2010
Adanya kita dalam dunia ini bukan untuk bersedihan.
ReplyDeleteHarusnya kita mesti kuatkan semangat.
Pandang ke depan ke arah matahari dan pelangi.
Dan bukannya belakang yang ber-hujan dan gelap.
Menyeramkan.
Live in the moment.
Because.
Everything must go.
xoxo
:}
kaka same goes to you. look forward and seek someone you can talk to. cause everything in the past must go. XOXO toooo :]
ReplyDeletep/s: do you know the situation in this poetry? you know right who's the person i dedicated to?